Pura Tirta Sudamala

http://suaradewata.com/assets/posting/Banyupinaruh,%20Tirta%20Sudamala%20Diserbu%20Pengunjung%20_450331.jpg 

Bali memang identik dengan Pulau Dewata, sehingga banyak bangunan suci seperti pura untuk melakukan kegiatan keagamaan yang digunakan memuliakan keberadaan-Nya, ataupun untuk kegiatan rohani lainnya seperti tempat melukat/ menyucikan diri di tempat bertuah yang diyakini memiliki kekuatan spiritual yang tak lepas karena kekuatan suci yang berasal dari Ida Sang Hyang Widi. Seperti halnya di Pura Tirta Sudamala, disini sedikitnya ada 11 buah pancuran, 9 pancuran keberadaanya lebih tinggi dan 2 lainnya lebih rendah. Pancuran ini diyakini warga sebagai tempat melukat, menyucikan diri secara jasmani dan rohani, menghilangkan pengaruh-pengaruh buruk seperti ilmu hitam, sehingga bisa melebur leteh (kotoran).
Pura Tirta Sudamala terletak di desa Sedit, Kel. Bebalang, Kab. Bangli, sekitar 1 km di sebelah Barat daya kota. Jika anda sewa mobil di Bali dan mau berkunjung ke sini sambil melakukan perjalanan tour anda bisa menikmati beberapa objek wisata menarik di Kabupaten Bangli ini seperti keindahanan danau Batur di Kintamani, desa Penglipuran dan Pura Kehen. Akses ke lokasi cukup mudah, karena berada di pinggir jalan raya, apalagi saat perjalanan ke lokasi disuguhi pemandangan alam persawahan yang indah, berada di tengah lebatnya alam dengan pohon-pohon hijau, jauh dari keramaian, suasana terlihat sangat asri, alami memberikan kesan kedamaian.
Pura Tirta Sudamal menyuguhkan nuansa spiritual yang kental, terkesan begitu damai, air pancuran mengalir begitu jernih, tidak pernah kering walaupun saat musim kemarau, tebing-tebing terlihat begitu indah, seolah memagari tempat ini menjauhkan kita dari pengaruh-pengaruh buruk. Pesonanya menjadikan tempat ini sebagai objek wisata di Bali yang patut diperhitungkan apalagi yang suka dengan perjalanan wisata rohani. Air pancuran mengalir dari mata air alam di sekitar pohon bunut besar yang sudah berumur ratusan tahun. Selain sebagai tempat melukat, airnya juga dikonsumsi untuk kebutuhan air minum oleh warga setempat. Sedangkan air jernih yang mengalir bermuara ke sungai kerap dijadikan tempat mandi oleh warga.
Air mengalir cukup deras dari pancuran, apalagi pancuran yang lebih tinggi, aliran jatuhnya air bisa juga dimanfaatkan untuk pijat refleksi alami. Pada hari-hari suci menurut kalender Hindu, tempat ini banyak dikunjungi warga dengan tujuan melukat, ada seorang Pemangku yang akan menghaturkan banten/ canang anda sebelum mulai melukat, kerap warga menanfaatkan aliran sungai Sangsang untuk mandi membersihkan diri terlebih dahulu sebelum melukat. Pemangku biasanya ada pada setiap rerahinan seperti tilem, purnama, kajeng kliwon atau hari besar lainnya dan pada hari Sabtu dan Minggu. Tata caranya anda mulai melukat dari pancuran dari ujung  Selatan ke Utara. Setelah selesai melakukan pembersihan diri kembali sembahyang di Pura Tirta Sudamala.
Selain di desa Sedit ini ada beberapa tempat melukat lainnya di Bali yang diyakini bisa menghilangkan tubuh kita dari pengaruh-pengaruh negatif seperti air terjun yang berada di desa Sebatu dan Pura Tirta Empul Tampaksiring. Silahkan pilih anda mau berkunjung ke mana dan semuanya adalah berasal dari keyakinan, sepanjang yakin anda akan mendapatkan yang terbaik.


sumber: balitoursclub.com

No comments:

Post a Comment